Ketika ku nikmati lembaran demi lembaran buku ini, maka pecahlah
pikiranku membentuk kerlingan-kerlingan kecil berhamburan, tepat pada suatu
tulisan yang tercetak dalam lembaran kertas itu “Merajut Cinta Vs Mengalihkan Cinta” ternyata tidak banyak kriteria
menjadi sosok pria soleh, tidak harus begitu ekstrim dengan segala tuntutan
yang harus di jalani; seakan jauh lebih sulit teorinya dari pada pelaksanaan
aslinya.
Pria soleh tidak mesti harus tampan, pria
soleh tidak harus di kagumi banyak wanita, tidak mesti kaya, dan tidak harus
terlahir dari nasab yang dianggap mulia. “Tapi
cobalah perhatikan akhlaknya yang mulia, kasihnya pada sesama dan imannya yang
tiada dua.” Dari sana akan terlahir banyak lagi kriteria pria soleh yang
tanpa disebutkan satu persatu; akan muncul dengan sendirinya seiring
bergulirnya waktu.
Maka, sebagai langkah awal pergerakan adalah: “Perbaiki akhlakmu, perbaiki niatmu, kuatkan Imanmu, perbanyak amalmu.”
Maka, sebagai langkah awal pergerakan adalah: “Perbaiki akhlakmu, perbaiki niatmu, kuatkan Imanmu, perbanyak amalmu.”
lalu, jika hari itu telah tiba, kau akan melihat sosok kesolehan dari dalam dirimu ibarat cermin yang akan memantulkan guratan indah kepribadian dan kesolehan di parasmu.
(terinspirasi dari buku “Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta” karya: Setia Furqon Kholid)
CIOS,
08 Mei 2012. 14:36WIB
08 Mei 2012. 14:36WIB
subhanallah temen,,,,,
ReplyDeletesaya sangat bangga, melihat semangat anda,,,
saya ingin kita sama-sama meningkatkan diri,,,
semoga sukses,,,,
goodluck temen !!!!!!!!!!
:)
Thank kawan, mari kita sama-sama bergerak dan juga saling mendo'akan semoga kesuksesan tidak akan jauh dari pandangan...... Aamiin
Delete