Konsep “Tuhan”
dalam pemikiran Whitehead merupakan hasil dari intuisi dan sistematisasi. Dalam
Process and Reality, sistematisasi itu boleh dikatakan mencapai
bentuknya yang lebih ketat. Tuhan dalam system metafisika Whitehead
pertama-tama dikaitkan dengan “permanensi”. Aspek pertama berkait dengan permanensi
dari forma-forma yang tertata yang dalam istilah penulis di formatkan, diinstruksikan,
diinformasikan, atau dipersuasikan kepada dunia semesta. Aspek kedua
berhubungan dengan permanensi dai apa saja yang “menjadi”, semua yang pernah
datang dan semua yang menghilang.
Mencari Tuhan
Sepanjang Zaman ialah renungan tentang perkembangan agama dan penghayatan
ketuhanan berdasarkan kosmologi proses. Berbeda dengan konsep evolusi Darwin,
kosmologi proses menganggap alam semesta berevolusi menurut “pola” atau “hukum”
kebaikan menuju suatu finalitas (tujuan). Pola atau hukum itu menjadi “format” dalam evolusi
semesta, namun manusia yang merdeka harus jatuh bangun menafsirkannya.
Sedangkan, tujuan itu ialah Tuhan sebagai “muara” dari kehidupan setiap
makhluk, sehingga kehidupan duniawi ini tak sekadar gelembung sabun dari ke sia-siaan
yang tandas.
Whitehead melihat perkembangan
“agama-agama dunia” dari kacamata pengalaman manusia dalam kebudayaan. Meskipun
bertolak dari penghayaatannya sebagai seorang kristiani, yang dibicarakannya
sebagai filosof sebenarnya adalah semua agama dunia. Dalam penafsiran
Whitehead, agama-agama dunia berkembang dari “masa kanak-kanak” berupa “agama
suku”, kearah kesadaran bahwa agama bersangkutan adalah “rahmat bagi seluruh
alam”. Dalam perkembangannya itu, agama semakin melengkapi diri selain dengan
unsur-unsur ritual yang menggugah emosi, juga dengan pernyataan-pernyataan
iman, dan akhirnya dengan penalaran-penalaran teologi atau ilmu kalam.
Filsafat Agama dari Whitehead ini
mengantar pembaca dan Filsafat ketuhanan yang oleh Charles Hartshorne diberi
nama “Pan-en-theisme”. Filsafat ketuhanan itu mereguk inspirasi
spiritual dari agama-agama dunia yang lahir di Timur Tengah dan yang lahir di
India. Tak berlebihan kalau dalam zaman yang dieja oleh Habermas sebagai “the
post-secular Age” ini, membaca perenungan Whitehead akan menyegarkan
masing-masng, betapapun berbeda kosakata yang kita pakai.
Judul buku : Mencari Tuhan Sepanjang Zaman
Pengarang : Alfred North Whitehead
Penerbit : MIZAN
Cetakan : Pertama, Juli 2009
Tebal : 204 Hlm, 13x20,5 cm
*Sumber Foto: http://bukutren.com/product_info.php/manufacturers_id/89/products_id/926
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.