Juma’t, 06 Februari 2015
Pelepasanan adalah tradisi pondok setiap kali ada
keberangkatan romobongan. Salah satunya rombongan PKU yang dipimpin langsung
dengan Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi. Dalam pesannya beliau mengatakan: “Jangan
mudah-mudah emosi ketika persentasi, sebab
jika tidak emosi logika akan kuat; sedang jika tidak ia akan menjadi
ngadat/terhenti. Ketika persentasi, pembicara harus menyesuaikan dengan keadaan
audiens jika audiensnya anak-anak bagaimana, jika anak pondok bagimana, jika
menghadapi orang luar bagaimana. Dengan pesan itu kami mengetahui kapan
sekedar hikayah bisa menjadi lebih bermakna, dan kapan isu pemikiran menjadi
isu pembicaraan yang menarik dan kapan juga Dilanjutkan
2 pesan penting dari Dr. Dihyatun Masyqon: “Pertama. Harus meluruskan
niat. Kedua. Anggap semua yang akan terjadi nanti adalah sebuah perjuangan.”
Dan sebagai penutup. Ust. Khoriul Umam.menambahkan bahwa “saat ini
adalah titik puncak kedekatan antar antum akan benar-benar terjalin, jika dulu
hanya sekedar dekat saat seperti ini akan menjadi lebih dekat” dan terkhir
beliau menambahkan dalam hal teknis seperti: keharusan moderator adalah dari
rombongan kita. Dengan tujuan kitalah nanti yang akan menguasai panggung. Begitulah
nasehat awal keberangkatan. Dari 3 fungsionaris aktif pascasarjana Universitas
Darussalam (UNIDA) Gontor .Jum’at, 06/02.
Makan malam kami adalah makanan yang sederhana. Sebuah
warung pinggir jalan “Pecel Lele “Putri Pertama” Jl. Raya No. 159 Kd. Mulyo
Nganjuk. Tlp. 0358-551022” memberikan menu biasa yang cukup nikmat di lidah. Nasi
putih, daging bebek goreng dan ayam goreng diletakkan di atas piring bata
tradisionil yang di penuhi sambal ulek, dan 3 potong timun seger, tak lupa pula
apapun makanannya minumnya tetap es jeruk. Namun disini bukan makanannya yang
jadi inti tapi keserasian makanannya itu yang unik. Intruksi Bana (Koordinator
rombongan) “ust. Kita makannya harus muttafaq tidak boleh ada ikhtilaf”
hehehe... nampaknya perkara qoth’i dan tsubut bakal bertambah
nie.
Perjalanan kami hari ini cukup panjang. Berangkat dari
jam 15.30WIB. sampai ke tujuan tepat pukul 00.08WIB. perjalanan sekitar 8 ½ jam
lebih. Bercerita tentang perjalanan tadi selaku penikmat jalanan yang di dalam
bus, kami hanya mampu menyaksikan suasanan lalu lintas yang terkadang macet,
awan mendung, di beberapa tempat turun hujan. Hingga awan gelap menguasai
langit; matahari hilang terbitlah rembulan. Perjalanan panjang yang cukup mengasikkan.
Dan Alhamdulillah kami semua saat ini telah sampai di tujuan.
Hikmah perjalan hari ini: “Kebersamaan akan semakin kental,
ketika kita merasa sama sepenanggungan; senang kita gembira, sedih kita saling
menghibur sesama”. “Amiin... Allahumma amin, Mudah-mudahan langkah perjalanan
ini menjadi langkah awal kalian menjadi orang yang besar” mengutip pesan
Dr. Dihyatun saat pembekalan.