Dalam sebuah
kesempatan kita selalu di hadapkan pada banyak pilihan. Apakah itu memilih yang
baik dari yang buruk tapi nikmat; memilih yang perhatian dari pada yang acuh
tapi kaya, atau memilih yang cantik dari pada yang jelek tapi kuat agamanya. Beribu
pilihan selalu saja berseliweran dan pasti akan tetap terus berputar selama
nyawa masih ada di jasad fana dunia.
Siapakah
kita? Itu lah calon kita. Orang-orang sering berkata demikian, dari
mulai orang tua, para dosen, mahasiswa pasca, Doktoral, mayoritas sepakat
dengan ultimatum ini, seraya menyejukkan hati dengan mengimbangi dalam sebuah pesan hangat. “Yakinilah,
bahwa ketika kalian bersedia memperbaiki diri kalian. Maka yang baik jugalah
yang akan kalian dapatkan.”
Dr. Dihyatun
Masqon, M.A -Direktur II CIOS- Dalam tatap muka kemaren malam, ahad, 14/04 pada
acara Dialog Interaktif antara mahasiswa ISID dengan USIM, bertema “yang muda yang berkarya” mengatakan
bahwa: “Anda Mahal, maka dari itu jagalah diri Anda, kalau Anda semuanya
ingin mendapatkan istri yang baik, you have to start from now! Do’akan
hal ini selalu di rumah Allah, bawa do’a ini kemana saja, sampai bila ke Makkah.”
Begitu ungkapan singkat beliau
menyinggung tentang jodoh, sampai akhirnya beliau mengatakan “saya sendiri tidak
menyangka bisa mendapatkan istri yang luar biasa cintanya pada saya."
Bagaimana caranya?
Cukup mudah untuk mendapatakannya. Hanya tinggal menjaga diri semaksimal
mungkin. Agar benar-benar bisa tetap terjaga. Dalam hal ini : Buk Rosyhda
Diana- Dosen ISID (istri Ust Dihyatun Masqon). Berpesan kepada kaum lelaki
khususnya: “Wanita itu sebelum menikah, dia menomersatukan orang tuanya,
akan tetapi setelah menikah maka dia menomer satukan suaminya. Maka dari itu untuk
para calon suami/ calon imam. Matangkanlah diri kalian dalam segi keilmiahan,
keilmuan, pergaulan, dan ibadah. Tanamkan sikap dan sifat ingin terus berproses
maju. Saya harus lebih baik dari
guru-guru saya, saya harus lebih baik dari dosen-dosen saya. Dan terakhir Jangan
bosan-bosan jadi orang baik, dan kita harus menjadi yang terbaik.”
Dua kalimat
penuh makna dari pasangan dua sejoli diatas aku rasa cukup untuk menjadikan
kita begitu berharga dan sadar akan makna dan tujuan hidup di Dunia. Menjadikan
kita selalu ingat bahwa ada saja sebab dibalik akibat dan selalu ada hasil di
balik dari pada proses. Maka dengan tujuan jelas untuk mendapatkan kebenaran
dan kefokusan dari pada inti tujuan, di butuhkan keistiqomahan untuk tetap
berjalan dalam jalan tuhan yang telah disyariatkan, semoga kita mendapatkan
perlindungan, karunia serta rahmat Allah SWT yang melimpah dari-NYA. Amin.
Jika dalam
hati bertanya dimana pilihan itu berada dan kapan pilihan itu tampak
benar-benar ada, kayaknya hanya ada satu jawabannya. Tanyakan langsung dengan
sang pencipta seluruh makhluk dan seisinya serta mintalah dari-NYA. Sebab Dialah
yang menjaga hati dan raga calon penuntun hati dan penyejuk jiwa yang cocok
buat kita. Ilallaahi Nufawwidul amro, ilallah ataghfirullah, ilallah
natubu..