1. Uang adalah akar dari setiap kejahatan.
Jika kamu masih berpikir demikian, kamu berjalan dengan kekayaan, kamu berjarak dengan kesejahteraan, kamu berjarak dengan kejayaan finansial. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya uang tidak membuat orang jahat, uang hanya menunjukkan wujud asli seseorang.
Maka jika ada yang berubah setelah mengenal uang, maka itulah asli wujudnya ntah itu berubah menjadi lebih dermawan atau berubah menjadi lebih kikir, perhitungan, dan berlagak layaknya orkayba (orang kaya baru).
2. Ambisi itu buruk
Ambisi itu tidak buruk, ambisi itu bahan bakar untuk kehidupan kita, untuk mimpi-mimpi kita, kalau kita tidak memiliki mimpi maka kita akan kehilangan kesempatan-kesempatan dalam kehidupan kita.
Ambisi tidak buruk, over ambisi yang buruk, sehingga menghalalkan berbagai macam ragam hal. Seseorang tanpa ambisi seperti burung elang tanpa sayap, hilang kemampuan berburunya, hanya tersemat nama “elang” sang rantai makanan tertinggi diudara, bagus namanya tapi nihil keahliannya. Seseorang tanpa ambisi itu seperti orang mati, bedanya ia bernafas. Menjadi wujud manusia tapi hanyut mengikuti arus dan gelombang, kira-kira apa barang yang hanjut di sungai setiap pagi dan sore? Simpan saja jawabannya ya, masing-masing kita memiliki memori tersendiri, tapi begitulah dia kira-kira.
3. Saya tidak punya kesempatan.
Kesempatan tidak akan datang sendiri, kesempatan itu diciptakan. Jangan pernah berharap sarapan turun dari langit ketika kamu kelaparan, tapi lakukan sesuatu, pergi ke dapur katakana pada ibu atau istrimu kalau kamu lapar, ingin sarapan, maka solusipun kamu dapatkan. Begitu juga halnya kesempatan dan peluang di luar sana, ada istilah menjemput bola lebih baik dari pada menunggu bola menghampiri kakimu.
Aktiflah membuat kesempatan itu datang kepadamu. Bagaimana caranya? Bisa dengan kamu bergaul dengan dengan orang yang bisa menghubungkanmu pada satu kesempatan. Bisa lewat meningkatkan kemampuanmu. Bisa juga dengan meningkatkan value dirimu. Banyak caranya kan? Tinggal bagaimana kamu ingin bergerak saja.
4. Saya tidak punya bakat
Semua orang dilahirkan special, memiliki bakatnya masing-masing. Maka seseorang jika ingin mengenal kemampuan special dirinya harus terus melatih keterampilannya dari waktu ke waktu.
Kalau merasa tidak berbakat, maka kamu harus melatih kemampuanmu yang masih mentah itu kepada keterampilan yang lebih mahal. Sampai disini bisakah kamu tersenyum?hehehe
5. Nasib setiap orang berbeda-beda.
Setiap orang pasti punya tantangannya masing-masing, kalau kita terlahir miskin itu bukan salah kita, tapi kalau kita meninggal tetap miskin itu salah kita.
6. Saya Tidak Punya Ijazah
Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kaya atau miskin. Ijazah hanya berhubungan dengan dunia akademisi dan dunia perkantoran atau pegawai, jika kamu pengusaha, jika kamu wiraswasta, tidak ada masalah bagimu jika tidak memiliki ijazah.
7. Orang kaya itu jahat.
Benarkah demikian? Padahal jauh dilapisan bumi bagian mana, orang kaya banyak yang baik, menghidupi satu kampung, menghidupi satu lingkaran kehidupan, menghidupi lembaga-lembaga sukarelawan, ada banyak hal yang bisa kamu buat dengan kamu menjadi kaya.
Jadi mari berpikir objektif dan mengatakan bahwa orang kaya secara kepribadian ada yang baik dan ada yang jahat, sama dengan orang miskin, ada yang baik dan ada yang jahat. Lalu kamu ingin menjadi kaya atau miskin? Ingin menjadi baik atau jahat? Pilihan ada di tanganmu.
8. Sudah terlambat
Ini adalah pernyataan kita yang ada sebagai alasan, maka tidak ada kata terlambat, pendiri kfc memulai kesuksesannya di kepala 6, tidak ada kata terlambat yang ada kata menunda.
9. Saya Mau Cepat Kaya.
Jalan menuju kesuksesan itu butuh proses.
Aku rasa sampai disni, semoga kita bisa mulai mengurangi mindset miskin ini, dan mulai meginstal ulang dengan yang lebih baik lagi.
Terima Kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
Selasa, 29 Juni 2021
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.