Kebiasaan menunda adalah kebiasaan orang pada umumnya. Tua-Muda tidak menutup kemungkinan bisa terjangkiti penyakit ini. Untuk itu berhati-hatilah! Pandai-pandailah menjaga diri. Oleh karena kebiasaan menunda satu pekerjaan, maka pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pada waktunya jadi terganggu. Tidak selesainya pekerjaan yang lalu, terpaksa harus diselesaikan di lain waktu, bisa itu waktu santai yang terusik, kegiatan yang lain bergeser, janji satu dibatalkan, atau rencana lainnya diganti jadwal, semua itu berawal dari penundaan.
Belum lagi ketika penundaan itu terpaksa harus mengambil sisi perasaan, simpati dan empati; ini lebih mahal lagi harga kerugian yang harus dibayar. Sebab bukan materi yang diserangnya, bukan angka yang menjadi inti permasalahan, melainkan mental sehat yang dibombardirnya. Sebagai contoh ringan, ada beberapa pekerjaan kantor harus diselesaikan di waktu yang telah ditentukan. Seperti mendata barang, menyediakan barang, memesan barang dan semuanya harus dipersiapkan sebelum deadlinenya datang, seharusnya diselesaikan di bulan lalu, tapi karena tertunda maka harus diselesaikan di bulan ini, sedang agenda bulan ini adalah agenda party, dengan sangat terpaksa party dicancel untuk sebuah tanggungjawab yang harus benar-benar ditunaikan.
Sebuah ilustrasi sederhana yang tidak terlalu mengena bagi yang belum pernah merasa terpojokkan dengan keadaan dan deadline. Tapi jika kebetulan rezeki Anda dapat merasakan terpojok karena penundaan, maka rasa itu mudah-mudahan merubahmu menjadi pribadi yang enggan menunda-nunda pekerjaan lagi, sebab dalam penundaanmu tidak ada keberuntungan kecuali kerugian, kecuali penyesalan, dan kecuali pengandaian waktu diulang kembali.
Intisari:
Penundaan akan berujung pada penyesalan. Penundaan dalam pekerjaan, pembayaran, masa pendidikan, penyelesaian permasalahan, jangan lagi, cukup. Jika kamu tidak belajar hari ini, jangan harap esok hari kamu akan mengerti, kalaupun esok hari kamu mengerti, takdir yang telah terjadi tidak akan pernah bisa kembali, sebelum menyesal diri, hindarilah penundaan, hindarilah, hindarilah sedini mungkin.
Medan.
Tuesday, 01 June 2021
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.