Secara bebas Aku simpulkan bahwa meresensi buku adalah seni bagaimana membaca buku dengan lebih teliti dan kritis. Kemudian menuliskan hasil bacaannya dengan bahasa yang membangun, lugas, singkat, padat dan bermutu. Yang dibaca bisa berupa buku, novel atau catatan tertulis seperti surat kabar, majalah dan lain sebagainya, tetap saja dalam mendeskripsikannya harus dengan baik dan menarik.
Manfaat & Tujuan Dari Resensi Buku:
Dalam hal memberikan manfaat atau mendapatkan manfaat, dari setiap resensi ada 3 pihak yang saling diuntungkan:
a. Sisi Penulis Buku
1. Senang karena bukunya diminati pembaca, sampai-sampai bukunya diulas kembali dari sudut pandang pembaca.
2. Membantu menyemangati penulis agar terus produktif melahirkan karya baru.
3. Merasa terbantu untuk mempopulerkan karya barunya di banyak kalangan pembaca di berbagai media sosial online maupun offline.
b. Sisi Peresensi/Resensator Buku
1. Dari setiap buku yang dibaca peresensi/resensator dapat menambah wawasan keilmuannya secara otomatis, juga bisa mengetahui latar belakang penulisan karya tersebut sampai pada mengetahui alasan mengapa karya tersebut dibuat.
2. Bebas mengeluarkan pendapatnya tentang apapun; mengenai buku yang barusan tuntas ia nikmati. Baik itu berupa kritikan ataupun saran.
3. Mengembangkan kreativitas peresensi dalam setiap gaya penulisan resensinya di beragam buku yang memiliki aneka genre yang berbeda.
c. Sisi Pembaca Resensi
1. Pembaca mendapatkan gambaran isi buku secara ringkas yang akan dibaca sebelum memilikinya.
2. Lewat kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi, pembaca bisa dengan lapang menimbang hingga memutuskan dengan yakin bahwa buku ini adalah buku yang dibutuhkan untuk dibeli; jika untuk pribadi, maka usai dibaca menjadi koleksi. Jika cocok buat orang lain, akan dibeli dan dihadiahkan untuknya.
3. Selalu dapat membaca ulasan isi buku-buku terbaru, di setiap tahun, bulan, bahkan setiap minggunya.
Kalau pembaca berminat juga ingin mencoba meresensi seluruh buku, majalah, novel, koran atau apa saja yang barusan dibaca, disini kucoba tuliskan tahapan penting yang mesti tercantum di dalam tulisan kamu, menjadikan tulisanmu enak dibaca orang lain. Dan hal ini aku mengistilahkannya “bangunan rumah resensi”
Bagunan rumah resensi:
Sama seperti sub judul di atas, ibaratkan rumah, resensi tidak akan terbangun jika tidak ada komponen-komponen dasar yang menopang hingga terbangunlah rumah yang utuh. Agar dapat menjadi sebuah rumah resensi yang sempurna. Sedikitnya ada 9 hal penting yang ingin kusajikan bagi teman-teman pembaca:
1. Cari buku yang kamu suka membacanya. Untuk suka, dengan cara mencari buku yang kamu butuhkan untuk supleman akalmu dan vitamin hati dan jiwamu.
2. Setelah dapat buku yang kamu butuhkan, kemudian bacalah bukunya senyaman mungkin dan senikmat mungkin.
3. Di sela-sela itu, bisa mulai mengumpulkan data identitas buku yang akan diresensi. Biasanya terdiri dari judul buku, penulis/pengarang buku, penerbitnya, cetakan ke berapa, tempat penerbit, tahun terbitnya, ketebalan bukunya, ukurannya, dan terakhir resensatornya/nama peresensinya. Butuh contoh? Clik link ini ya kawan-kawan J
4. Setelah kepala dipenuhi isi buku dan mulai bercampur dengan pendapat pribadi maka selanjutnya, buatlah judul resensi semenarik mungkin agar membuat pembaca penasaran. Judul yang unik, menarik, biasanya yang dapat merangkum keseluruhan isi resensi buku tersebut.
5. Buatlah kalimat pembuka sesempurna yang kamu bisa; guna mengikat pembaca bahwa buku ini sesuai ekspektasinya sehingga membuatnya penasaran untuk membaca paragraf selanjutnya. (hal ini biasanya menjadi patokan banyak pembaca). Caranya dimulai dengan mengungkapkan kesan terhadap buku. Bisa juga dengan memaparkan keunikan buku, dan lain sebagainya.
6. Dari sisi konten/isi resensi, hadirkanlah sebuah informasi yang berbobot agar pembaca mengetahui garis besar isi buku yang diulas. Biasanya berisi sinopsis dari cover belakang buku, ulasan singkat isi buku, melampirkan petikan isi buku (secukupnya), menerangkan kelebihan dan kekurangan buku, penilaian secara tata bahasa, sampai kepada kritikan dari kesalahan cetakan buku, cover dan tata letak dalam bukunya (jika ada). Bahkan jika berkesempatan mendiskusikan isi buku tersebut dengan penulisnya langsung, itu menjadi nilai plus yang sangat luar biasa.
7. Memberikan satu pesan dan kesan dari hasil bacaan kamu, agar menjadi wawasan, dan ilmu buat orang lain, dari tulisan singkatmu ini.
8. Buatlah kesimpulan menurut versimu tentang buku ini. Dan terakhir
9. Tutuplah resensimu dengan penutup yang mengugah jiwa pembaca untuk segera membaca bukunya. Jika sudah punya, menjadi segera ingin membacanya; namun jika belum punya, segera ingin membelinya via online atau langsung ke Gramedia terdekat, atau juga bisa mengunjungi toko-toko buku kesayangannya.
Q & A Seputar Resensi.
- Ada berapakah jenis resensi?
JB: Secara garis besar terbagi menjadi dua macam. Pertama resensi informatif-evaluatif dan kedua resensi Kritis dengn menerangkan landasan teori dan metodologinya.
- Apa perbedaan mendasar antara resensi dan review?
JB: Resensi sebagaimana yang kujelaskan di atas, sedangkan review biasanya upaya mengkritisi suatu penelitian/penampilan yang sedang dilakukan/dipertunjukkan dengan ketentuan tema tertentu secara khusus, baik itu dalam bentuk hard file maupun soft file.
- Apakah saya bisa menulis resensi dan bagaimana caranya?
JB: Ya Anda pasti bisa, tanpa ragu kukatakan Anda mampu dan pasti bisa! Titik (.) tidak ada koma. Caranya: Ikuti saja arahan di atas dan percayalah pada dirimu sendiri bahwasannya kamu bisa. Selamat mencoba. J
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.