**
“Rahmat ialah kasih sayang dan cinta Allah swt kepada makhluk-Nya. Karenanya, manusia yang beriman pun akan tumbuh dalam dirinya rasa rahmat, terutama kepada seluruh manusia.”
[Prof. Dr. Hamka]
**
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah SWT. Di dalamnya banyak limpahan karunia dan nikmat yang diberikan-Nya kepada umat Islam, antara lain puasa, shalat tarawih, dan penghujungnya, Hari Raya Idul Fitri.
Dalam karya bertemakan Ramadhan, Prof. Hamka menuntun umat agar dalam mengerjakan semua amal saleh selama bulan Ramadhan, kaum Muslimin dapat menjalaninya dengan ikhlas, hikmat, dan selaras dengan tuntutan syari’at. Baik yang fardhu maupun yang sunnah. Dengan demikian akan dapat dirasakan hikmah dan tujuan mulia dari ibadah Ramadhan serta dapat berdampak kepada pembentukan pribadi Muslim yang kaffah.
Selain itu, penulis juga berhasil menangkap dengan baik gambaran kondisi sosial, budaya, dan karakter masyarakat negeri ini selama pelaksanaan ibadah puasa, shalat Tarawih hingga Hari Raya Idul Fitri. Beliau membahas rinci semuanya ini berdasarkan perspektif manhaj Islam, AL-Qur’an dan as-Sunnah sehingga membuat buku ini semakin berbobot dan berkualitas.
Saat menjabat sebagai pemimpin Umum Majalah Panji Masyarakat sejak edisi perdana tahun 1959 hingga akhir tahun 1981, Buya Hamka beberapa kali menulis artikel tentang puasa Ramadhan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Karena ditulis dalam sebuah majalah, tulisan tersebut bukanlah berbentuk tuntunan dan pedoman tentang rukun puasa yang sarat dengan hadist-hadist, tetapi kebanyakan adalah uraian tentang hikmah dan rahasia yang terkandung dalam ibadah puasa, terutama bagi kehidupan ruhiyat manusia.
Yang terpenting dari artikel-artikel buya Hamka tentang puasa ialah dampak puasa terhadap pandangan hidup dan pembentukan pribadi Muslim. Puasa adalah latihan pegendalian hawa nafsu, khususnya nafsu makan dan nafsu seksualitas. Demi kelangsugnan hidup dan peradaban umat masusia, kedua nafsu itu merupaka n sebuah kebutuhan. Tanpa itu, manusia tidak mungkin bisa hidup dan memiliki keturunan. Namun nafsu makan dan seksualitas perlu dikendalikan. Tanpa adanya kendali, dapat meruntuhkan martabat mansuia menjadi seperti binatang.
Bagian lain dari tulisan Buya Hamka yang juga penting; ialah kesan puasa terhadap tradisi dan budaya bangsa-bangsa yang beragama Islam dari Maroko sampai Marauke. Menghidupkan syiar Islam, ramainya masjid berjemaah orang shalat, anak-anak belajar mengaji, serta majelis taklim dan sebagainya mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan jelas memberi warna tersendiri terhadap budaya dan tradisi umat Islam.
Itulah beberapa pesan penting dari tulisan-tulisan atau renungan Buya Hamka tentang puasa.
Pada beberapa pembahasan dalam buku ini, disertakan pula artikel shalat tarawih dan witir sebagai salah satu amalan sunnah yang didawamkan menjadi syiar setiap malam selama bulan Ramadhan. Masalah yang disoroti dalam tulisan ini ialah tentang perbedaan pendapat atau khilafiah para ulama tentang jumlah rakaat antara 40, 21 atau 11 rakaat. Setelah menjelaskan dalil sunah Rasulullah, dan pokok-pokok pikran para ulama, Buya Hamka mepersilahkan pembaca menentukan sendiri mana yang dirasakan lebih afdhal.
Penambahan dalam buku ini diakhiri dengan uraian mengenai shalat dan khutbah idul fitri tanggal 1 Syawal, yang merupakan manifestasi rasa syukur setelah menjalani Latihan dan jihad akbar mengalahkan hawa nafsu.
Meskipun hukumnya sunnah dan dilaksanakan dalam suasana Hari Raya, shalat Idul Fitri pun harus dilakukan dengan benar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw, begitu pun khutbah karena sifatnya yang sunnah, hendaklah dapat memikat perhatian jamaah agar dirasakan manfaatnya. Semoga dengan membaca buku ini, kesadaran beragama yang telah tumbuh dalam masyarakat Indonesia semakin meningkat, Insya Allah.
Buku ringan, sebagai bacaan awal saat menjelang Ramadhan, guna mengetahui hakikat dari puasa yang kita jalani, apa saja amalan yang perlu dikerjakan selama Ramadhan, hingga bagaimana menuntaskan bulan Ramadhan dengan predikit baik sekali hingga memuaskan. Itu adalah tujuan dari buku ini, buku ini terbebas untuk segala lini dalam masyarakat di berbagai umur. Silahkan dimiliki segera.
Semoga terinspirasi, dan selamat membaca J
**
Judul Buku : Tuntunan Puasa, Tarawih & Shalat Idul Fitri
Penulis : Prof. Dr. HAMKA
Penerbit : Gema Insani, Jakarta
Cetakan : Pertama, Rajab 1438 H/ April 2017 M
Tebal : xiv + 162 hlm; 18,3 cm
ISBN : 978-602-250-384-2
Genre : Kajian Agama
Harga : Rp.
Resensator : Irwan Haryono S., S.Fil.I
**
0 comments :
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi dan berkomentar bijak di situs ini.